Tak Terima Ditegur Oleh Panwascam, Tim Eri-Hi Ngamuk Saat Kampanye Di Kilo

Dompu -- SS -- Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Nomor Urut 1, Hj. Eri Aryani dan H. Ikhtiar di Lapangan Sepakbola Desa Taropo, Kecamatan Kilo, Senin (03/11/2020) berakhir ricuh.

Peristiwa ini terjadi lantaran, Tim Paslon yang memiliki program hilirisasi jagung ini tidak menerima teguran langsung Ketua Panwascam Kilo, Ady Ardiansah. Atas kerumunan massa dan ketidakpatuhan  pada protokol Covid-19. "Dasar kami menegur dikarenakan peserta kampanye membeludak  melebihin ketentuan peserta kampanye pada masa pandemi yakni 50 orang, "ungkap Ady saat menjelaksan dihadapan timses yang saat itu tidak terima.

Lebih lanjut ia menuturkan,Sesuai dengan PKPU 13 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,  Bupati dan Wakil bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota serentak lanjutan dalam kondisi bencana NonAlam Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19), lanjutnya, kampanye pada masa pandemi tidak dibolehkan kampanye yang mengundang orang banyak dan menggunakan acara-acara musik.

 "Tugas kami sebagai pengawas, saat ini bukan hanya mengawasi tindakan pidana pemilu tetapi juga menindak pelanggar protokol covid-19," tegasnya. 

Pria yang akrab disapa Ady ini juga menambahkan, sebelum pihaknya menegur dan melakukan pembubaran paksa kampanye tersebut.

 "Kami sudah menegur secara tertulis dengan mengeluarkan surat teguran dan memberi waktu satu jam untuk mematuhi dan menertibakan kerumunan massa kampanye. Kalau saja tidak diindahkan kami tegaskan kami punya hak untuk membubarkan paksa. Namun,  tetap saja tidak diindahkan bahkan terus menyalakan alat musik," bebernya. 

Sementara itu, salah seorang anggota Timses Eri-Hi, Darwis Hb menuturkan, pihaknya tidak terima lantaran tidak mengetahui adanya upaya paksa yang dilakukan oleh pihak Panwascam Kilo. 

"Kami tidak terima perlakuan ini dan kami minta semua kontestan pemilu diberi kesempatan yang sama," ujarnya 

"Kami sangat memahami tentang bunyi pasal dan ayat-ayat yang terkandung dalam PKPU 13 tahun 2020. Intinya kami merasa dirugikan, "pinta Darwis dengan nada tinggi

Hasil pantauan media ini, akibat teguran tersebut beberapa timses paslon ini ngamuk dan sempat emosi bahkan mendorong badan Ketua Panwascam Kilo. Hal ini pun, membuat suasana menjadi panas hingga sempat terjadi cekcok dan tarik menarik paksa mic. 

Adu argumen pun terjadi hingga diluar area kampanye dan terlihat anggota DPRD asal Kilo, Drs. M. Yamin ikut menentang perlakuan lembaga addhoc Pengawas Pemilu ini. Namun, perlahan-lahan suasana menjadi reda lantaran kedua kubu saling memahami tupoksi masing-masing. 

Diketahui, Kampanye Eri-Hi kali ini merupakan penutupan dari rangkaian kampanye selama tiga hari berturut-turut Se-Kecamatan Kilo. Desa Taropo dipilih sebagai penutupan dikarenakan tinghinya antusiasme masyarakat dan simpatisan paslon ini.-- (Mawardin)